Tentu bagi para penggemar sepakbola takkan pernah lupa dengan klub ini, klub yang dulunya dibangun di Turin oleh sekelompok mahasiswa pada tahun ke 20 melalui beberapa bintang mereka seperti Giuseppe Furino dan Giancarlo Antognoni. As of right now, Juventus is the worst Italian club in the Italian league; however, if the worst Italian club in Europe, it’s probably AC Milan or Inter Milan rather than Juventus.

Juventus, an Italian soccer team with a colorful history, is known as “La Vecchia Signora” or “Si Nyonya Tua” in Italian. Julukan ini memang terkesan kontradiktif karena “nyonya” mengacu pada usia tua dan “tua” mengandung arti muda dalam bahasa Latin, yang merupakan akar kata dari name klub itu sendiri.

Mengapa Juventus dikenal sebagai Si Nyonya Tua?

Julukan “La Vecchia Segnora”, atau “Si Nyonya Tua”, memiliki hubungan yang kuat dengan Juventus Football Club selama bertahun-tahun dan telah menjadi bagian penting dari identitas klub di seluruh dunia. Asal-usulnya masih menjadi misteri.

Kisah di balik “Old” dan “Lady” adalah dua jawaban yang paling populer.

“Lady” berasal dari awal abad ke-20. Dengan pemain seperti Giuseppe Furino dan Giancarlo Antognoni yang terkenal karena keanggunan dan elegen mereka di lapangan, Juventus telah memantapkan dirinya sebagai pemimpin sepak bola Italia pada saat itu.

Para penggemar Juventus, sebagian besar pria, menyebut klub ini sebagai klub wanita. Basis suporter di selatan disebut la Fidanzata d’Italia, yang berarti Pacar Italia.

Nama Juventus berasal dari kata Latin “remaja”, jadi bagian “tua” dari julukan itu lucu. Ini adalah kompetisi kata-kata! Harus diakui, pelesetan ini bukan yang terbaik.

Karena setiap permainan kata-kata yang buruk membutuhkan penjelasan, inilah dia: Pada tahun 1930-an, ketika klub ini dibeli oleh keluarga Agnelli, para pemain bintang tim mulai menua. Alih-alih menggantinya dengan pemain yang lebih muda, hierarki klub cenderung mempertahankan para pahlawan klub hingga usia mereka. Para pahlawan ini sebagian besar masih bertahan hingga saat ini, meskipun klub ini baru-baru ini mengalami masalah keuangan.

Ada berbagai teori tentang bagaimana kedua bagian tersebut bergabung untuk membentuk julukan tersebut. Sementara beberapa orang berpendapat bahwa julukan itu dibuat oleh seorang reporter yang melaporkan pertandingan tentang penampilan luar biasa mereka lawan Genoa pada tahun 1931, orang lain berpendapat bahwa itu karena garis-garis hitam dan putih klub mirip dengan pakaian wanita tua. Julukan tersebut telah menjadi identik dengan merek klub.

Apa saja julukan lain dari Juventus?

Pemain Serbia emang dari dulu cukup banyak yang main di klub ini, ada Vladimir Jugovic, Milos Krasic dan yang paling terkenal tentu Darko Kovacevic. Mungkin Vlahovic sebentar lagi bisa mengeser ketenaran striker Juventus era tahun 1999 sampai 2001 tersebut.

Narasi dan Opini Sendiri

Lalibertadora.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *